Saat ini budidaya udang banyak ditemukan di Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai pengekspor udang terbesar ke empat di dunia. Namun, dalam proses budidayanya menyediakan beberapa tantangan sendiri, karena udang lebih sensitif terhadap perubahan mendadak yang terjadi pada kualitas air dibanding hewan air lainnya. Untuk itu perlu dilakukan monitoring agar kualitas air tetap terjaga.
Mayoritas monitoring tambak udang masih dilakukan secara manual. Hal tersebut cenderung tidak praktis karena biaya dan tingkat human error yang tinggi. Untuk itu perlu dilbangun sistem monitoring tambak udang secara otomatis. Sistem ini terdiri dari pengukuran menggunakan alat dan menampilkan data tambak udang di android. Penelitian ini hanya fokus menampilkan data tambak udang dan memberikan notifikasi penurunan kualitas air pada tambak udang pada android.